"Ini leluhurnya yang membukakan jalan, makanya hal-hal negatif bisa masuk."
Sometimes is easy to take it, the assumption
Hi, my name is Kaang
My full name was Kaaaangg
just joke XD
Semua cerita akan diilustrasikan dengan Bahasa Indonesia, karena Kang tidak terlalu jago menulis maupun berbahasa inggris. tetapi harapannya, my story will be read all over the World. Its never old to study, isn't it?
Happy reading
Sekarang aku sedang memusuhi dunia. Untuk manusia, memusuhi dunia adalah sesuatu yang tidak wajar. Dunia yang lebih spesifik adalah aku memusuhi manusia lain.
Aku sedang berkonflik dengan orang tua, terutama mama.
Aku punya cerita
Cerita tentang Orang tua, anak, dan cucunya
Kita bisa katakan, hampir semua orangtua di dunia pasti akan menyayangi anaknya.
Ibaratkan dengan gigi mobil.
Gigi mobil biasa itu dari 1 sampai 5. Gigi 1-2 itu ringan, gigi permulaan. Awal kita jalan pasti dengan mereka. Gigi 3-5 itu jalan stabil.
Kalau kita menanjak, biasanya menggunakan gigi 1 atau 2, sedangkan kalau stabil bisa ke gigi 3-5.
Bandingkan dengan hubungan anak dan orangtua. Anak-anak kalau ke orang tua, lebih mudah mengungkapkan maksudnya dengan gigi 1 atau 2, karena menanjak. Nada tinggi, emosi meledak. Kalau orangtua, semarah apapun mereka pasti akan pelan-pelan menurunkan giginya. mencari kestabilan.
Ini berpengaruh pada pengambilan sikap kita. kalau anak muda, tidak setuju dengan orangtua, marahnya bisa berhari-hari. Apapun yang disuruh, pasti akan ditolaknya. Orangtua berbeda, sesulit apapun kalau demi anaknya, gigi 4 tanjakanpun dia akan tetap jalan. Apalagi demi cucunya, secepat seluncuran TK.
Tidak semua yang kita bayangkan buruk tentang orangtua, benar-benar buruk untuk kehidupan kita. Sering kita lebih abai dalam menyikapi sesuatu. Mereka hanya lebih dulu lahir ketimbang kita. Maka ada istilah, boleh tua, jiwa tetap muda. mereka mengerti kita dengan dunia yang luas. Kita saja yang dunianya masih sempit, atau, hati kita yang sempit.
"Ini leluhurnya yang membukakan jalan, makanya hal-hal buruk bisa masuk."
Buat kalian yang mengerti, aku akan tulis di sini.
Orangtuamu sayang kepada kalian, kakek kalian sayang kepada kalian, leluhur kalian sayang dengan kalian.
Semua cobaan ini hanya pengingat, bahwa kalian harus ikuti norma dan adat, terutama tentang hormat dan menghargai orang tua.
Cinta kepada Orangtua, kepada sesama manusia, kepada anak penerus kita
kepada Tuhan, manusia, dan alam sekitar.
Comments
Post a Comment